Pulau Dolphin |
Pulau Bulat |
Pulau Dolphin merupakan pulau tanpa penghuni. JAdi jangan harap menemukan toilet di sini. Selain untuk snorkeling, Pulau Dolphin ini biasanya dikunjungi untuk camping.
Perahu kami merapat di pantai putih di satah satu sudut pulau Dolphin. Di sini juga ada para penjual kopi serta gorengan dan mie instan matang juga kelapa muda. Biasanya setelah melakukan snorkeling kita akan merasa lapar dan haus. Ibu-ibu pedagang di sini sangat pandai memanfaatkan peluang sepertinya.
Harga makanan di sini tergolong wajar.
Gorengan Rp 2.000/pc
Kopi susu Rp 5.000/gelas
Kelapa muda Rp 15.000/buah
Sebelum kami datang sepertinya sudah ada beberapa perahu yang ada di sini. Setelah kami datang pun masih ada beberapa perahu lagi yang datang. Bahkan ada sebuah perahu yang berisi wanita-wanita yang berpakaian bikini. Cuma kayaknya mereka salah kostum deh. Karena pulau dolphin ini bukan pulau pribadi, jadi ada banyak orang yang datang ke sini.
Ada beberapa sisi pulau yang merupakan spot snorkeling. Tapi kita perlu hati-hati karena di sini ada anyak bulu babi. Kata Pita yang sempat snorkeling agak jauh dari pantai menemukan beberapa kelompok bulu babi. MAsing-masing kelompok terdiri dari lebih dari 10 ekor bulu babi.
Bulu babi (Echinodea) disebut juga sebagai landak laut. Bentuknya bulat dan memiliki duri pada kulitnya. Jika tertusuk duri-duri bulu babi ini maka kulit akan terasa gatal. Jadi kita harus berhati-hati jika berenang di perairan sekitar Pulau Dolphin ini.
Ketika perjalanan pulang, kita bisa melihat terumbu karang dan ikan yang berwarna-warni dari atas perahu. Ini karena terumbu karang yang ada di sini hidup di perairan yang dangkal dan masih bening.
0 komentar:
Posting Komentar